top of page
Search
  • Writer's pictureWahyu Riawanti

Sate Endhog Gemak

Semua yang pernah mudah dan pernah tinggal di Yogya akan setuju tentang magnet enaknya makanan di Warung Sego Kucing atau Angkringan. Dan sate telur puyuh adalah salah satu menu andalannya. Minggu lalu iseng banget bukin sendiri menu ini. Entah kenapa, rasanya puas banget. Lauk satu ini mungkin sering dibuat di dapur rumahan dalam bentuk telur masak kecap, tapi tidak semua orang sempat -dan kurang kerjaan- membuatnya jadi sate.



Sate telur puyuh bisa dibilang representasi dari angkringan, selain nasi kucing dan gorengan. Sebagian mahasiswa miskin Jogja di jaman saya bahkan menganggap makanan ini cukup mewah. Meski bisa ditemukan di tempat makan yang lain, menu ini lebih identik disebut sebagai sate angkringan.


Sate ini dan segenap komponen angkringan dianggap sebagai representasi dari usaha kecil masyarakat. Ketika dia has come back maka apakah comeback-nya angkringan pasca pandemi juga bisa dianggap sebagai cara untuk membangkitkan ekonomi rakyat? Bisa jadi, bisa juga tidak. Karena sejatinya kita tahu, rakyat akan bangkit sendiri dan baik baik saja memperbaiki nasibnya dan beradaptasi secara alami. Tidak perlu saya dan anda dakik dakik ngomong akan membangkitkan mereka.

1 view

Recent Posts

See All
bottom of page